Wellcome to my blog "BLOGNYA ALFAUZAN"

Teknologi Sebagai Pendekatan Dalam Problem Dan Praktik Pendidikan



MAKALAH
Tentang
TEKNOLOGI SEBAGAI PENDEKATAN DALAM PROBLEM
DAN PRAKTIK PENDIDIKAN


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Landasan Teknologi Pendidikan







Kelompok :
1.   Hudia Alfauzan
2.   Widia Wariza
Mahasiswa/I TP Semester I A





MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JAMBI
2014



KATA PENGANTAR

            Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, atas limpahan rahmat,taufik serta hidayah-Nya kami dapat menyusun dan menyelesaikan Makalah Landasan Teknologi Pendidikan dengan judul “Teknologi Sebagai Pendekatan Dalam Problem Pendidikan dan Teknologi sebagai Pendekatan Dalam Praktek Pendidikan” dengan baik dan lancar.
            Makalah ini ditulis dan disusun sedemikian rupa sehingga para pembaca dapat dengan mudah memahami dan mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan Teknologi Sebagai Pendekatan Dalam Problem Pendidikan dan Teknologi sebagai Pendekatan Dalam Praktek Pendidikan.
            Terima kasih yang sedalam-dalamnya kami ucapkan kepada Dosen Pengampu mata kuliah Landasa Teknologi Pendidikan bapakyang telah sudi membantu (baik materi maupun pikiran) dalam penyusunan makalah ini. Walaupun penyusunan makalah ini diusahakan secara maksimal namun adanya kekurangan tetap tidak dapat dihindarkan. Untuk itu penulis mengharapkan saran yang dapat dijadikan acuan untuk perbaikan makalah ini dari pembaca yang budiman.
            Dan harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.

                                                                                                            Penyusun






BAB I
PENDAHULUAN



A.   Latar Belakang
 Pendidikan merupakan investasi yang paling utama bagi setiap bangsa, apa lagi bagi bangsa yang sedang berkembang, yang giat membangun negaranya. Pembangunan hanya dapat dilakukan oleh manusia yang dipersiapkan untuk itu melalui pendidikan.
Mutu pendidikan banyak bergantung pada mutu guru dalam membimbing proses belajar – mengajar. Namun demikian dianggap bahwa mengajar itu masih terlampau banyak merupakan seni yang banyak bergantung kepada bakat dan kepribadian guru.
Dalam zaman kemajuan ilmu pengetahuan ini para ahli berusaha untuk meningkatkan mengajar itu menjadi suatu ilmu atau science. Dengan metode mengajar yang ilmiah diharapkan, proses belajar-mengajar itu lebih terjamin keberhasilanya. Inilah yang sedang diusahakan oleh teknologi pendidikan. Secara ideal diharapkan, bahwa pada suatu saat, mengajar atau mendidik itu menjadi suatu teknologi yang dapat dikenal dan dikuasai langkah-langkahnya. Cita-cita itu masih belum dicapai bahkan mungkin tak akan kunjung tercapai. Namun teknologi pendidikan memberi pendekatan yang sistematis dan kritis.
Suatu problem dalam pembelajaran saat ini adalah kurangnya teknologi yang dibutuhkan oleh peserta didik atau anak didik. Teknologi merupakan salah satu hal yang dapat digunakan dalam hal mengatasi problem-problem pembelajaran. Dengan semakin berkembangnya teknologi yang ada saat ini, diharapkan akan dapat membantu dalam pembelajaran peserta didik dan dapat memudahkan pendidik dan anak didik dalam proses belajar mengajar.

B.   Permasalahan

Adapun permasalahan yang menjadi dasar penulisan makalah ini adalah:
1. Memahami Teknologi Sebagai Pendekatan dalam Problem pendidikan?
2. Memahami Teknologi Sebagai Pendekatan dalam Praktik pendidikan?



C. Tujuan

Adapun tujuan yang menjadi dasar penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa  dapat Memahami Teknologi sebagai pendekatan dalam problem pendidikan.dan Teknologi sebagai pendekatan dalam praktik penndidikan.










BAB II
PEMBAHASAN

A.  Teknologi Sebagai Pendekatan Dalam Problem Pendidikan
I.   Teknologi Pendidikan
Ada beberapa pendapat tentang apa yang dimaksud dengan teknologi pendidikan. Istilah yang dugunakan dalam bahasa Inggris adalah instructional technology  atau educational technology. Ada yang berpendapat teknologi pendidikan adalah pegembangan, penerapan dan penilaian sistem-sistem, teknik dan alat bantu untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar mengajar manusia. Di sini diutamakan proses belajar  itu sendiri di samping alat-alat yang dapat mengenai software maupun hardwarenya,  software antara lain menganalisis dan mendesain urutan atau langkah-lamhkah belajar berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dengan metode penyajian yang serasi serta penilaian keberhasilannya.
Ada pula yang berpendapat bahwa teknologi pendidikan adalah pemikiran yang sistematis tentang pendidikan, penerapan metode problem solving dalam pendidikan, yang dapat dilakukan dengan alat-alat komunikasi modern, akan tetapi juga tanpa alat-alat itu.
Pada hakikatnya teknologi pendidikan adalah suatu pendekatan yang sistematis dan kritis tentang pendidikan. Teknologi pendidikan memandang soal mengajar dan belajar sebagai masalah atau problem yang harus dihadapi secara rasional dan ilmiah.

II.   Klasifikasikan Problem Pendidikan
1.  Masalah fundamen
Artinya dari kesatuan system itu adalah suatu cara yang disusun secara makro dari tingkat perencanaan hingga implimentasinya kearah tujuan pendidikan yang diharapkan. Dari sinilah tergambar bagai mana sesungguhnya pendidikan itu sendiri melahirkan anak didik yang cerdas dan bermoral adalah suatu   kemestian. Cerdas berkualitas dan berakhlakul karimah itulah sesungguhnya arah pendidikan anak bangsa.
2.  Masalah Angaran Pendidikan
Anggaran pendidikan mempunyai peran penting untuk bisa tercapainya cita-cita atau tujuan pendidikan. Anggaran pendidikan sangat berpengaruh dalam  proses penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas dan bermoral termasuk juga profesionalisme guru. Guru selama ini dituntut untuk berhikmat secara sempurna dalam melahirkan anak-anak berkualitas. Dengan rendahnya anggaran pendidikan membuat penghargaan Pahlawan Tanpa Tanda  Jasa itu menjadi rendah.
3.  Masalah Kompentensi Guru
Persoalan guru memang tak hanya menyangkut dengan kesejahteraannya, tapi kompetensi seorang guru akan membawa dampak terhadap hasil proses pendidikan. Oleh sebab itu, seorang guru harus selalu meningkatkan kompetensinya dengan studi lanjut agar benar-benar memahami akan ilmu yang dikuasainya.
4.  Masalah Sarana Pendidikan
Lemahnya mutu pendidikan di Negara Indonesia juga didasari oleh kurangnya sarana dan prasarana. Persoalan buku umpamanya, yang akhir ini menjadi beban bagi siswa/pelajar, sehingga siswa susah untuk mendapatkan buku-buku. Tidak hanya buku yang jadi persoalan pendidikan sekarang masih yang lainya, misalnya laboratrium. Tidak semua sekolah menpunyia sarana laboratrium yang memadai. Yang prinsif atau yang primer saja persoalan sarana ini belum semua dapat terealisir, apalagi sarana lain yang merupakan penunjang seperti halnya sarana olahh raga. Kesenian dan lain sebgainya.

III.  Solusi Terhadap Problem Pendidikan
Berbagai usaha dan inovasi telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, antara lain melalui penyempurnaan kurikulum, pengadaan buku dan alat pengajaran, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, peralihan dan peningkatan kompetensi guru, menajemen mutu sekolah, dan menyiapkan sekolah unggul.
Disamping itu, para penyelenggara pendidikan harus konsisten dalam mengimplementasikan bebagai kebijakan itu, dunia pendidikan jangan dijadikan ajang bisnis. Kesatuan penanganan pendidikan mulai dari kebijjakan pihak pihak yang berwenang dalam hal ini tentu saja pemerintah. Pemerintah mestinya bertanggung jawab penuh terhadap problema yang terjadi di dinia pendidikan.
Peran teknologi tentu saja memiliki peranan yang itu bisa dilihat dari penerapan prosedur pengembangan pembelajaran dalam penyusunan KTSP, struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan, silabus dan perangkat pembelajaran lain. Hal lainnya adalah penerapan prosedur pengembangan pembelajaran dalam penyusunan bahan belajar, modul, buku teks atau e-book.
Teknologi juga dapat digunakan dalam penerapan metode pembelajaran yang lebih menekankan penerapan teori-teori belajar mutakhir. Mengembangkan dan memanfaatkan berbagai jenis media guna memajukan minat belajar siswa. Dan mengembangan strategi pembelajaran untuk membangun dan menemukan jati diri Pembelajaran Aktiv, inovatif, Kreatif, Evektif, dan Menyenangkan  (PAIKEM).

IV. Aplikasi Teknologi Pendidikan dalam Pemecahan Masalah Pembelajaran
Aplikasi atau penerapan teknologi pembelajaran dalam upaya pemecahan problem pendidikan dan pembelajaran dengan cara :
1.      Memadukan berbagai macam pendekatan dari bidang ekonomi, manajemen, psikologi, rekayasa dan lain-lain secara bersistem
2.      Memecahkan masalah belajar pada manusia secara menyeluruh dan serempak, dengan memperhatikan dan mengkaji semua kondisi dan saling berkaitan di antaranya
3.      Mengunakan teknologi sebagai proses dan produk untuk membantu memecahkan masalah belajar
4.      Timbulnya daya lipat atau efek sinergi, di mana penggabungan pendekatan dan atau unsur-unsur mempunyai nilai lebih dari sekedar penjumlahan. Demikian pula pemecahan secara menyeluruh dan serempak akan mempunyai nilai lbih dari pada memecahkan maslah secara terpisah.
B.  Teknologi Sebagai Pendekatan Dalam Praktik Pendidikan
I. Teknologi Pendidikan dalam Pembelajaran
Proses belajar mengajar itu sendiri berintikan kegiatan belajar, dalam arti proses belajar mengajar harus mampu mengupayakan bagaimana siswa belajar. Karena inti dari proses belajar mengajar adalah siswa belajar, maka efektivitasnya sangat bergantung pada efektivitas siswa dalam belajar. Demikian pentingnya kegiatan belajar, sehingga Muhibbin Syah mengemukakan bahwa tanpa belajar tak pernah ada pendidikan, karena bagian terbesar proses pendidikan adalah diarahkan pada tercapainya proses perubahan pada diri manusia.
Efektivitas proses belajar menekankan pada suatu usaha yang akan melahirkan aktivitas belajar yang efektif. Belajar yang efektif pada hakekatnya merupakan suatu aktivitas belajar yang optimal pada diri siswa.
Penerapan strategi belajar mengajar yang menekankan pada keefektifan siswa dalam belajar, akan menyebabkan siswa dapat menggunakan seluruh kemanpuan dasar yang dimilikinya untuk melakukan berbagai kegiatan belajar yang dipersyaratkan.
Pengajaran dari sudut Proses (by Procee), adalah suatu pengajaran dikategorikan efektif jika pengajaran itu berlangsung secara interaktif yang dinamis sehingga memungkinkan siswa dapat mengembangkan potensinya melalui kegiatan belajar berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan pengajaran dari sudut hasil (by Product), adalah suatu pengajaran dikatakan efektif jika siswa dapat mewujudkan tujuan pengajaran baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
Mengkaji kriteria tersebut diatas, menunjukkan bahwa pengajaran yang efektif menitikberatkan pada penciptaan aktivitas belajar siswa seoptimal mungkin. Guru harus selalu berusah menfasilitasi atau menciptakan kondisi yang kondusif agar siswa dapat belajar secara aktif atas kesadaran dan kemauannya sendiri.
Efektifitas pendidikan dan pengajaran sering diukur dengan tercapainya tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Pengertian ini mengandung pokok pikiran bahwa pendidikan dan pengajaran haruslah:
a.       Bersistem (sistematis), yaitu penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran secara sistematis, mulai dari tahap perencanaan, pengembangan, pelaksanaan, penilaian, dan penyempurnaan.
b.      Sensitif terhadap kebutuhan akan tugas belajar dan kebutuhan pembelajaran
c.       Jelas tujuannya dan kerena itu dapat dihimpun usaha untuk mencapainya.
d.      Bertolak dari kemampuan atau kekuatan mereka yang bersangkutan yakni; peserta didik, pendidik, masyarakat dan pemerintah.
Untuk menunjang proses pembelajaran yang efektif maka teknologi pendidikan sangat diperlukan karena dalam prakteknya teknologi pendidikan mempunyai andil yang besar dalam dunia pembelajaran modern, berkaitan dengan hal diatas prinsip yang melandasi teknologi pendidikan dalam proses pembelajaran sekurang – kurangnya  ada 5 yaitu:
a.       Teknologi pendidikan sebagai usaha memperoleh tingkah laku
b.      Hasil belajar siswa ditandai dengan perubahan tingkah laku secara keseluruhan
c.       Pembelajaran merupakan suatu proses
d.      Proses pembelajaran terjadi karena adanya suatu dorongan dan tujuan yang akan dicapai
e.       Pembelajaran merupakan bentuk pengalaman
Dari uraian diatas maka dalam pembelajaran yang baik dalam konteks teknologi pendidikan, media atau alat pembelajaran memiliki nilai manfaat bagi guru maupun murid karena cukup efektif dan efisien dalam upaya pencapaian kompetensi yang diharapkan. Media atau alat-alat pembelajaran tersebut seperti radio, televisi, laptop, internet, LCD dan lainnya baik yang bersifat sederhana maupun modern sangat membantu keefektifan proses pembelajaran. Pembelajaran berbasis teknologi pendidikan akan berjalan sangat efektif jika guru menerapkan model pembelajaran berpusat pada siswa (student centered).
Dalam proses / konsep teknologi pendidikan, tugas media atau alat bukan hanya sekedar mengkomunikasikan hubungan antara sumber (pengajar) dan sipenerima (si anak didik), namun lebih dari itu merupakan bagian yang integral dan saling mempunyai keterkaitan antara komponen yang satu dengan yang lainnya, saling berinteraksi dan saling mempengaruhi.

II. Implikasi Instruksional Teknologi Pendidikan dalam praktik Pembelajaran
Teknologi pendidikan dalam pengajaran adalah kajian dan praktik untuk membantu proses belajar dan meningkatkan kinerja dengan membuat, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber teknologi yang memadai. Para ahli teknologi pendidikan berpendapat bahwa peranan utama teknologi pendidikan adalah untuk membantu meningkatkan efisiensi yang menyeluruh dalam  proses belajar mengajar.
Penerapan teknologi pendidikan dalam pendidikan hendaknya membuat proses pendidikan pada umumnya dan proses belajar mengajar pada khususnya lebih efisien, lebih efektive dan memberikan nilai tambah yang positif. Efektif dan efesien berarti upaya pendidikan yang dilakukan hendaknya dapat mencapai tujuan yang telah digariskan dengan sedikit mungkin mengeluarkan biaya, tenaga, dan waktu.
Kondisi seperti tersebut di atas dimungkinkan karena teknologi pendidikan memiliki beberapa implikasi dalam pembelajaran diantaranya :
1. Potensi teknologi pendidikan
Potensi sebagaimana yang dikemukakan oleh Ely dalam Sadiman sebagai berikut:

a. Meningkatkan produktivitas pendidikan dengan jalan :
Ø  Mempercepat laju belajar;
Ø  Membantu guru untuk menggunakan waktunya secara lebih baik; dan
Ø  Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga guru dapat lebih banyak membina dan mengembangkan kegairahan belajar anak. Dengan demikian guru akan lebih banyak berfungsi sebagai manajer pembelajaran.
b. Memberikan pendidikan yang sifatnya lebih individual dengan jalan:
Ø  Mengurangi kontrol guru yang kaku dan konvensional,
Ø  Memberikan kesempatan anak belajar secara maksimal,
Ø  Dapat melayani karakteristik individu yang berbeda-beda, karena adanya berbagai pilihan sumber belajar.
c. Memberikan dasar yang ilmiah pada pengajaran dengan jalan:
Ø  Perencanaan program pengajaran yang lebih sistimatis; dan
Ø  Pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi penelitian tentang prilaku manusia.
d. Lebih memantapkan pengajaran dengan jalan:
Ø  Meningkatkan kemampuan guru dengan berbagai media komunikasi, dan
Ø  Penyajian data informasi secara lebih kongkrit.
e. Kemungkinan belajar secara seketika, karena dapat :
Ø  Mengurangi jurang pemisah antara pelajaran di dalam dan di luar sekolah,
Ø  Memberikan pengetahuan langsung apa yang ada di luar sekolah dapat dibawa masuk ke kelas.
2. Fungsi teknologi pendidikan
Adapun beberapa fungsi teknologi pendidikan menurut Nasution  yaitu:
a. Sebagai sarana bahan ajar yang ilmiah dan obyektif.
b. Sebagai sarana untuk memotifasi peserta didik yang semangat belajarnya rendah.
c. Sebagai sarana untuk membantu peserta didik mempresentasikan apa yang mereka ketahui
d. Sebagai sarana untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran.
e. Sebagai sarana mempermudah penyampaian materi.
f. Sebagai sarana untuk mempermudah desain pembelajaran.
g. Sebagai media pendukung pelajaran dengan mudah
h. Sebagai sarana pendukung terlaksananya program pembelajaran yang sistematis
i. Sebagai sarana meningkatkan keberhasilan pembelajaran.

3. Manfaat Teknologi Pendidikan
Mengenai manfaat teknologi pendidikan dalam  pembelajaran sangatlah banyak dan hal ini tergantung dari siapa yang memanfaatkannya. Berikut adalah beberapa manfaat dari teknologi pembelajaran bagi pendidik dan peserta didik:
a.       Manfaat bagi pendidik
1. Pendidik dapat lebih memudahkan tercapainya tujuan pendidikan.
2. Pendidik dapat mempermudah desain pembelajaran.
3. Pendidik dapat menunjang metode pembelajaran.
4. Pendidik dapat lebih meningkatkan efektifitas Pembelajaran.
5. Pendidik lebih mudah menyampaikan materi pembelajaran.
6. Pendidik dapat mengefisiensikan waktu.
7. Dapat menjadi daya dukung pengajaran seorang pendidik.
b.      Manfaat bagi peserta didik
1. Peserta didik dapat lebih cepat menyerap materi pelajaran yang diberikan oleh pendidik.
2. Peserta didik menerima materi pembelajaran dengan senang.
3. Peserta didik dapat mempresentasikan apa yang mereka ketahui.
4. Peserta didik tidak bosan dengan cara penyampaian materi pembelajaran secara verbal.
5. Peserta didik lebih bisa berekspresi dalam proses pembelajaran.













BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah disebutkan dapat disimpulkan bahwa Pada hakikatnya teknologi pendidikan adalah suatu pendekatan yang sistematis dan kritis tentang pendidikan. Teknologi pendidikan memandang soal mengajar dan belajar sebagai masalah atau problem yang harus dihadapi secara rasional dan ilmiah.
Proses belajar mengajar itu sendiri berintikan kegiatan belajar, dalam arti proses belajar mengajar harus mampu mengupayakan bagaimana siswa belajar. Karena inti dari proses belajar mengajar adalah siswa belajar, maka efektivitasnya sangat bergantung pada efektivitas siswa dalam belajar.

B.  Saran
           Demikianlah tugas penyusunan makalah ini kami persembahkan. Harapan kami agar makalah ini dapat bermanfaat dan dapat dipahami oleh para pembaca tentang Teknologi sebagai pendekatan dalam problem pendidikan dan Teknologi sebagai pendekatan dalam praktik pendidikan. Kritik dan saran sangat kami harapkan dari para pembaca, khususnya dari dosen yang telah membimbing kami dan para mahasiswa demi kesempurnaan makalah ini. Apabila ada kekurangan dalam penyusunan makalah ini, kami minta maaf yang sebesar-besarnya.














DAFTAR PUSTAKA


1.      Jamal Ma’mur Asmani. 2011. TIK dalam Pendidikan. Jogjakarta : Diva Press.
2.      Munir. 2008.Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung : Alfabeta.
3.      Nasution. 2005. Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
4.      http://hendrath-jmr.blogspot.com/2009/10/kontribusi-dan-implikasi-teori-belajar.html. .
6.      http://id.Wikipedia.Org/wiki/teknologipendidikan. diakses 17 Oktober 2013.





0 komentar: