Teknologi Sebagai Pendekatan Dalam Problem Dan Praktik Pendidikan
16.52
By
Unknown
0
komentar
MAKALAH
Tentang
TEKNOLOGI SEBAGAI PENDEKATAN DALAM
PROBLEM
DAN PRAKTIK PENDIDIKAN
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Landasan Teknologi Pendidikan
1. Hudia
Alfauzan
2. Widia
Wariza
Mahasiswa/I
TP Semester I A
MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JAMBI
2014
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati
penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, atas limpahan
rahmat,taufik serta hidayah-Nya kami dapat menyusun dan menyelesaikan Makalah Landasan Teknologi Pendidikan dengan judul “Teknologi Sebagai Pendekatan
Dalam Problem Pendidikan dan Teknologi sebagai Pendekatan Dalam Praktek
Pendidikan” dengan baik dan lancar.
Makalah
ini ditulis dan disusun sedemikian rupa sehingga para pembaca dapat dengan
mudah memahami dan mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan Teknologi Sebagai
Pendekatan Dalam Problem Pendidikan dan Teknologi sebagai Pendekatan Dalam
Praktek Pendidikan.
Terima
kasih yang sedalam-dalamnya kami ucapkan kepada Dosen Pengampu mata kuliah Landasa
Teknologi Pendidikan bapakyang telah sudi membantu (baik materi maupun pikiran)
dalam penyusunan makalah ini. Walaupun penyusunan makalah ini diusahakan secara
maksimal namun adanya kekurangan tetap tidak dapat dihindarkan. Untuk itu penulis
mengharapkan saran yang dapat dijadikan acuan untuk perbaikan makalah ini dari
pembaca yang budiman.
Dan
harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan investasi yang paling utama bagi setiap bangsa,
apa lagi bagi bangsa yang sedang berkembang, yang giat membangun negaranya.
Pembangunan hanya dapat dilakukan oleh manusia yang dipersiapkan untuk itu
melalui pendidikan.
Mutu pendidikan banyak bergantung pada mutu guru dalam
membimbing proses belajar – mengajar. Namun demikian dianggap bahwa mengajar
itu masih terlampau banyak merupakan seni yang banyak bergantung kepada bakat
dan kepribadian guru.
Dalam zaman kemajuan ilmu pengetahuan ini para ahli
berusaha untuk meningkatkan mengajar itu menjadi suatu ilmu atau science.
Dengan metode mengajar yang ilmiah diharapkan, proses belajar-mengajar itu
lebih terjamin keberhasilanya. Inilah yang sedang diusahakan oleh teknologi
pendidikan. Secara ideal diharapkan, bahwa pada suatu saat, mengajar atau
mendidik itu menjadi suatu teknologi yang dapat dikenal dan dikuasai
langkah-langkahnya. Cita-cita itu masih belum dicapai bahkan mungkin tak akan
kunjung tercapai. Namun teknologi pendidikan memberi pendekatan yang sistematis
dan kritis.
Suatu problem dalam pembelajaran saat ini adalah
kurangnya teknologi yang dibutuhkan oleh peserta didik atau anak didik.
Teknologi merupakan salah satu hal yang dapat digunakan dalam hal mengatasi
problem-problem pembelajaran. Dengan semakin berkembangnya teknologi yang ada
saat ini, diharapkan akan dapat membantu dalam pembelajaran peserta didik dan
dapat memudahkan pendidik dan anak didik dalam proses belajar mengajar.
B. Permasalahan
Adapun permasalahan yang menjadi dasar penulisan makalah ini adalah:
1. Memahami Teknologi Sebagai Pendekatan dalam Problem
pendidikan?
2. Memahami Teknologi Sebagai Pendekatan dalam Praktik
pendidikan?
C. Tujuan
Adapun tujuan yang menjadi dasar penulisan makalah ini adalah agar
mahasiswa dapat Memahami Teknologi
sebagai pendekatan dalam problem pendidikan.dan Teknologi sebagai pendekatan
dalam praktik penndidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teknologi
Sebagai Pendekatan Dalam Problem Pendidikan
I. Teknologi Pendidikan
Ada beberapa pendapat tentang apa
yang dimaksud dengan teknologi pendidikan. Istilah yang dugunakan dalam bahasa
Inggris adalah instructional technology atau educational technology. Ada
yang berpendapat teknologi pendidikan adalah pegembangan, penerapan dan penilaian
sistem-sistem, teknik dan alat bantu untuk memperbaiki dan meningkatkan proses
belajar mengajar manusia. Di sini diutamakan proses belajar itu sendiri
di samping alat-alat yang dapat mengenai software maupun hardwarenya,
software antara lain menganalisis dan mendesain urutan atau langkah-lamhkah
belajar berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dengan metode penyajian yang
serasi serta penilaian keberhasilannya.
Ada pula yang berpendapat bahwa teknologi pendidikan adalah pemikiran yang
sistematis tentang pendidikan, penerapan metode problem solving dalam
pendidikan, yang dapat dilakukan dengan alat-alat komunikasi modern, akan
tetapi juga tanpa alat-alat itu.
Pada hakikatnya teknologi pendidikan adalah suatu pendekatan yang
sistematis dan kritis tentang pendidikan. Teknologi pendidikan memandang soal
mengajar dan belajar sebagai masalah atau problem yang harus dihadapi secara
rasional dan ilmiah.
II. Klasifikasikan
Problem Pendidikan
1. Masalah
fundamen
Artinya dari kesatuan system itu adalah suatu cara yang disusun secara
makro dari tingkat perencanaan hingga implimentasinya kearah tujuan pendidikan
yang diharapkan. Dari sinilah tergambar bagai mana sesungguhnya pendidikan itu
sendiri melahirkan anak didik yang cerdas dan bermoral adalah suatu kemestian. Cerdas berkualitas dan
berakhlakul karimah itulah sesungguhnya arah pendidikan anak bangsa.
2. Masalah
Angaran Pendidikan
Anggaran pendidikan mempunyai peran penting untuk bisa tercapainya
cita-cita atau tujuan pendidikan. Anggaran pendidikan sangat berpengaruh
dalam proses penyelenggaraan pendidikan
yang berkualitas dan bermoral termasuk juga profesionalisme guru. Guru selama
ini dituntut untuk berhikmat secara sempurna dalam melahirkan anak-anak
berkualitas. Dengan rendahnya anggaran pendidikan membuat penghargaan Pahlawan
Tanpa Tanda Jasa itu menjadi rendah.
3.
Masalah Kompentensi Guru
Persoalan guru memang tak hanya menyangkut dengan kesejahteraannya, tapi
kompetensi seorang guru akan membawa dampak terhadap hasil proses pendidikan.
Oleh sebab itu, seorang guru harus selalu meningkatkan kompetensinya dengan
studi lanjut agar benar-benar memahami akan ilmu yang dikuasainya.
4. Masalah Sarana Pendidikan
Lemahnya mutu pendidikan di Negara Indonesia juga didasari oleh kurangnya
sarana dan prasarana. Persoalan buku umpamanya, yang akhir ini menjadi beban
bagi siswa/pelajar, sehingga siswa susah untuk mendapatkan buku-buku. Tidak
hanya buku yang jadi persoalan pendidikan sekarang masih yang lainya, misalnya
laboratrium. Tidak semua sekolah menpunyia sarana laboratrium yang memadai.
Yang prinsif atau yang primer saja persoalan sarana ini belum semua dapat
terealisir, apalagi sarana lain yang merupakan penunjang seperti halnya sarana
olahh raga. Kesenian dan lain sebgainya.
III. Solusi
Terhadap Problem Pendidikan
Berbagai usaha dan inovasi telah dilakukan untuk meningkatkan mutu
pendidikan nasional, antara lain melalui penyempurnaan kurikulum, pengadaan
buku dan alat pengajaran, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, peralihan
dan peningkatan kompetensi guru, menajemen mutu sekolah, dan menyiapkan sekolah
unggul.
Disamping itu, para penyelenggara pendidikan harus konsisten dalam
mengimplementasikan bebagai kebijakan itu, dunia pendidikan jangan dijadikan
ajang bisnis. Kesatuan penanganan pendidikan mulai dari kebijjakan pihak pihak
yang berwenang dalam hal ini tentu saja pemerintah. Pemerintah mestinya
bertanggung jawab penuh terhadap problema yang terjadi di dinia pendidikan.
Peran teknologi tentu saja memiliki peranan yang itu bisa dilihat dari
penerapan prosedur pengembangan pembelajaran dalam penyusunan KTSP, struktur
dan muatan kurikulum, kalender pendidikan, silabus dan perangkat pembelajaran
lain. Hal lainnya adalah penerapan prosedur pengembangan pembelajaran dalam
penyusunan bahan belajar, modul, buku teks atau e-book.
Teknologi juga dapat digunakan dalam penerapan metode pembelajaran yang
lebih menekankan penerapan teori-teori belajar mutakhir. Mengembangkan dan
memanfaatkan berbagai jenis media guna memajukan minat belajar siswa. Dan
mengembangan strategi pembelajaran untuk membangun dan menemukan jati diri
Pembelajaran Aktiv, inovatif, Kreatif, Evektif, dan Menyenangkan
(PAIKEM).
IV. Aplikasi
Teknologi Pendidikan dalam Pemecahan Masalah Pembelajaran
Aplikasi atau penerapan teknologi pembelajaran dalam upaya pemecahan
problem pendidikan dan pembelajaran dengan cara :
1.
Memadukan berbagai macam pendekatan dari bidang
ekonomi, manajemen, psikologi, rekayasa dan lain-lain secara bersistem
2.
Memecahkan masalah belajar pada manusia secara
menyeluruh dan serempak, dengan memperhatikan dan mengkaji semua kondisi dan
saling berkaitan di antaranya
3.
Mengunakan teknologi sebagai proses dan produk untuk
membantu memecahkan masalah belajar
4.
Timbulnya daya lipat atau efek sinergi, di mana penggabungan
pendekatan dan atau unsur-unsur mempunyai nilai lebih dari sekedar penjumlahan.
Demikian pula pemecahan secara menyeluruh dan serempak akan mempunyai nilai
lbih dari pada memecahkan maslah secara terpisah.
B. Teknologi
Sebagai Pendekatan Dalam Praktik Pendidikan
I. Teknologi
Pendidikan dalam Pembelajaran
Proses belajar mengajar itu sendiri
berintikan kegiatan belajar, dalam arti proses belajar mengajar harus mampu
mengupayakan bagaimana siswa belajar. Karena inti dari proses belajar mengajar
adalah siswa belajar, maka efektivitasnya sangat bergantung pada efektivitas
siswa dalam belajar. Demikian pentingnya kegiatan belajar, sehingga Muhibbin
Syah mengemukakan bahwa tanpa belajar tak pernah ada pendidikan, karena bagian
terbesar proses pendidikan adalah diarahkan pada tercapainya proses perubahan
pada diri manusia.
Efektivitas proses belajar
menekankan pada suatu usaha yang akan melahirkan aktivitas belajar yang
efektif. Belajar yang efektif pada hakekatnya merupakan suatu aktivitas belajar
yang optimal pada diri siswa.
Penerapan strategi belajar mengajar
yang menekankan pada keefektifan siswa dalam belajar, akan menyebabkan siswa
dapat menggunakan seluruh kemanpuan dasar yang dimilikinya untuk melakukan
berbagai kegiatan belajar yang dipersyaratkan.
Pengajaran dari sudut Proses (by
Procee), adalah suatu pengajaran dikategorikan efektif jika pengajaran itu
berlangsung secara interaktif yang dinamis sehingga memungkinkan siswa dapat
mengembangkan potensinya melalui kegiatan belajar berdasarkan tujuan yang telah
ditetapkan. Sedangkan pengajaran dari sudut hasil (by Product), adalah
suatu pengajaran dikatakan efektif jika siswa dapat mewujudkan tujuan
pengajaran baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
Mengkaji kriteria tersebut diatas,
menunjukkan bahwa pengajaran yang efektif menitikberatkan pada penciptaan
aktivitas belajar siswa seoptimal mungkin. Guru harus selalu berusah
menfasilitasi atau menciptakan kondisi yang kondusif agar siswa dapat belajar
secara aktif atas kesadaran dan kemauannya sendiri.
Efektifitas pendidikan dan
pengajaran sering diukur dengan tercapainya tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya. Pengertian ini mengandung pokok pikiran bahwa pendidikan dan
pengajaran haruslah:
a.
Bersistem (sistematis), yaitu penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran secara sistematis, mulai dari tahap perencanaan,
pengembangan, pelaksanaan, penilaian, dan penyempurnaan.
b.
Sensitif terhadap kebutuhan akan tugas belajar dan
kebutuhan pembelajaran
c.
Jelas tujuannya dan kerena itu dapat dihimpun usaha
untuk mencapainya.
d.
Bertolak dari kemampuan atau kekuatan mereka yang
bersangkutan yakni; peserta didik, pendidik, masyarakat dan pemerintah.
Untuk menunjang proses
pembelajaran yang efektif maka teknologi pendidikan sangat diperlukan karena
dalam prakteknya teknologi pendidikan mempunyai andil yang besar dalam dunia
pembelajaran modern, berkaitan dengan hal diatas prinsip yang melandasi
teknologi pendidikan dalam proses pembelajaran sekurang – kurangnya ada 5 yaitu:
a.
Teknologi pendidikan sebagai usaha memperoleh tingkah
laku
b.
Hasil belajar siswa ditandai dengan perubahan tingkah
laku secara keseluruhan
c.
Pembelajaran merupakan suatu proses
d.
Proses pembelajaran terjadi karena adanya suatu
dorongan dan tujuan yang akan dicapai
e.
Pembelajaran merupakan bentuk pengalaman
Dari uraian diatas maka dalam
pembelajaran yang baik dalam konteks teknologi pendidikan, media atau alat
pembelajaran memiliki nilai manfaat bagi guru maupun murid karena cukup efektif
dan efisien dalam upaya pencapaian kompetensi yang diharapkan. Media atau
alat-alat pembelajaran tersebut seperti radio, televisi, laptop, internet, LCD
dan lainnya baik yang bersifat sederhana maupun modern sangat membantu
keefektifan proses pembelajaran. Pembelajaran berbasis teknologi pendidikan
akan berjalan sangat efektif jika guru menerapkan model pembelajaran berpusat
pada siswa (student centered).
Dalam proses / konsep teknologi
pendidikan, tugas media atau alat bukan hanya sekedar mengkomunikasikan
hubungan antara sumber (pengajar) dan sipenerima (si anak didik), namun lebih
dari itu merupakan bagian yang integral dan saling mempunyai keterkaitan antara
komponen yang satu dengan yang lainnya, saling berinteraksi dan saling
mempengaruhi.
II. Implikasi Instruksional
Teknologi Pendidikan dalam praktik Pembelajaran
Teknologi
pendidikan dalam pengajaran adalah kajian dan praktik untuk membantu proses
belajar dan meningkatkan kinerja dengan membuat, menggunakan, dan mengelola
proses dan sumber teknologi yang memadai. Para ahli teknologi pendidikan
berpendapat bahwa peranan utama teknologi pendidikan adalah untuk membantu
meningkatkan efisiensi yang menyeluruh dalam
proses belajar mengajar.
Penerapan teknologi pendidikan dalam pendidikan hendaknya membuat proses
pendidikan pada umumnya dan proses belajar mengajar pada khususnya lebih
efisien, lebih efektive dan memberikan nilai tambah yang positif. Efektif dan
efesien berarti upaya pendidikan yang dilakukan hendaknya dapat mencapai tujuan
yang telah digariskan dengan sedikit mungkin mengeluarkan biaya, tenaga, dan
waktu.
Kondisi seperti tersebut di atas dimungkinkan karena teknologi pendidikan
memiliki beberapa implikasi dalam pembelajaran diantaranya :
1. Potensi
teknologi pendidikan
Potensi sebagaimana yang dikemukakan oleh Ely dalam
Sadiman sebagai berikut:
a. Meningkatkan
produktivitas pendidikan dengan jalan :
Ø Mempercepat
laju belajar;
Ø Membantu
guru untuk menggunakan waktunya secara lebih baik; dan
Ø Mengurangi
beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga guru dapat lebih banyak membina
dan mengembangkan kegairahan belajar anak. Dengan demikian guru akan lebih
banyak berfungsi sebagai manajer pembelajaran.
b. Memberikan pendidikan yang sifatnya
lebih individual dengan jalan:
Ø Mengurangi
kontrol guru yang kaku dan konvensional,
Ø Memberikan
kesempatan anak belajar secara maksimal,
Ø Dapat
melayani karakteristik individu yang berbeda-beda, karena adanya berbagai
pilihan sumber belajar.
c. Memberikan dasar yang ilmiah pada
pengajaran dengan jalan:
Ø Perencanaan
program pengajaran yang lebih sistimatis; dan
Ø Pengembangan
bahan pengajaran yang dilandasi penelitian tentang prilaku manusia.
d. Lebih memantapkan pengajaran dengan
jalan:
Ø Meningkatkan
kemampuan guru dengan berbagai media komunikasi, dan
Ø Penyajian
data informasi secara lebih kongkrit.
e. Kemungkinan belajar secara seketika,
karena dapat :
Ø Mengurangi
jurang pemisah antara pelajaran di dalam dan di luar sekolah,
Ø Memberikan
pengetahuan langsung apa yang ada di luar sekolah dapat dibawa masuk ke kelas.
2. Fungsi teknologi pendidikan
Adapun beberapa fungsi teknologi pendidikan menurut
Nasution yaitu:
a. Sebagai
sarana bahan ajar yang ilmiah dan obyektif.
b. Sebagai
sarana untuk memotifasi peserta didik yang semangat belajarnya rendah.
c. Sebagai
sarana untuk membantu peserta didik mempresentasikan apa yang mereka ketahui
d. Sebagai
sarana untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran.
e. Sebagai
sarana mempermudah penyampaian materi.
f. Sebagai sarana untuk mempermudah
desain pembelajaran.
g. Sebagai media pendukung pelajaran
dengan mudah
h. Sebagai sarana pendukung
terlaksananya program pembelajaran yang sistematis
i. Sebagai sarana meningkatkan
keberhasilan pembelajaran.
3. Manfaat Teknologi Pendidikan
Mengenai manfaat teknologi
pendidikan dalam pembelajaran sangatlah
banyak dan hal ini tergantung dari siapa yang memanfaatkannya. Berikut adalah
beberapa manfaat dari teknologi pembelajaran bagi pendidik dan peserta didik:
a.
Manfaat bagi pendidik
1. Pendidik dapat lebih memudahkan
tercapainya tujuan pendidikan.
2. Pendidik dapat mempermudah desain pembelajaran.
3. Pendidik dapat menunjang metode
pembelajaran.
4. Pendidik dapat lebih meningkatkan
efektifitas Pembelajaran.
5. Pendidik lebih mudah menyampaikan
materi pembelajaran.
6. Pendidik dapat mengefisiensikan
waktu.
7. Dapat menjadi daya dukung pengajaran
seorang pendidik.
b.
Manfaat bagi peserta didik
1. Peserta didik dapat lebih cepat
menyerap materi pelajaran yang diberikan oleh pendidik.
2. Peserta didik menerima materi
pembelajaran dengan senang.
3. Peserta didik dapat mempresentasikan apa yang mereka
ketahui.
4. Peserta didik tidak bosan dengan
cara penyampaian materi pembelajaran secara verbal.
5. Peserta didik lebih bisa berekspresi
dalam proses pembelajaran.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah
disebutkan dapat disimpulkan bahwa Pada hakikatnya teknologi pendidikan adalah
suatu pendekatan yang sistematis dan kritis tentang pendidikan. Teknologi
pendidikan memandang soal mengajar dan belajar sebagai masalah atau problem
yang harus dihadapi secara rasional dan ilmiah.
Proses belajar mengajar itu sendiri
berintikan kegiatan belajar, dalam arti proses belajar mengajar harus mampu
mengupayakan bagaimana siswa belajar. Karena inti dari proses belajar mengajar
adalah siswa belajar, maka efektivitasnya sangat bergantung pada efektivitas
siswa dalam belajar.
B. Saran
Demikianlah tugas penyusunan makalah
ini kami persembahkan. Harapan kami agar makalah ini dapat bermanfaat dan dapat
dipahami oleh para pembaca tentang Teknologi sebagai pendekatan dalam problem
pendidikan dan Teknologi sebagai pendekatan dalam praktik pendidikan. Kritik
dan saran sangat kami harapkan dari para pembaca, khususnya dari dosen yang
telah membimbing kami dan para mahasiswa demi kesempurnaan makalah ini. Apabila
ada kekurangan dalam penyusunan makalah ini, kami minta maaf yang
sebesar-besarnya.
DAFTAR
PUSTAKA
1.
Jamal Ma’mur Asmani. 2011. TIK dalam Pendidikan.
Jogjakarta : Diva Press.
2.
Munir. 2008.Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi
dan Komunikasi. Bandung : Alfabeta.
3.
Nasution. 2005. Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
4.
http://hendrath-jmr.blogspot.com/2009/10/kontribusi-dan-implikasi-teori-belajar.html.
.
6.
http://id.Wikipedia.Org/wiki/teknologipendidikan.
diakses 17 Oktober 2013.
0 komentar: