Pengaturan Proses Dan Sumber Daya Teknologi (AECT) 2008
MAKALAH
LANDASAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
TENTANG
PENGATURAN PROSES DAN SUMBER DAYA TEKNOLOGI
(AECT) 2008
Kelompok VI:
1. Hudia
Alfauzan
2. Widia
Wariza
Mahasiswa/I MTP Semester I A
MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JAMBI
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Teknologi pendidikam merupakan suatu bidang kajian
khusus ilmu pendidikan dengan objek formal “belajar”. belajar
bukan hanya dilakukan oleh dan untuk individu, melainkan oleh dan untuk
kelompok, bahkan juga diperuntukkan oleh organisasi secara keseluruhan. Dengan
adanya teknologi pendidikan, maka kita dapat belajar di mana saja, kapan saja,
pada siapa saja, mengenai apa saja, dengan cara dan sumber dari mana saja. Dan
di sesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan.
Tujuan utama teknologi pendidikan salah satunya adalah
untuk memecahkan masalah belajar atau memfasilitasi kegiatan pembelajaran.
Teknologi pembelajaran juga sebagai perangkat lunak (software technology)
yang berbentuk cara-cara sistematis dalam memecahkan masalah pendidikan semakin
canggih dan mendapat tempat secara luas dalam dunia pendidikan. Dengan demikian
aplikasi praktis teknologi pendidikan dalam memecahkan suwatu masalah belajar
mempunyai bentuk kongret dengan danya sumber belajar yang memfasilitasi peserta
didik.
Teknologi pendidikan tumbuh dan berkembang dari
praktik pendidikan dan gerak komunikasi audiovisual. Teknologi pendidikan
semula di lihat sebagai teknologi peralatan, yang berkaitan dengan penggunaan
peralatan, media dan dan sarana untuk mencapai tujuan pendidikan atau kegiatan
pembelajara dengan audiovisual. Teknologi pendidikan merupakan gabungan dari
tiga aliran yang saling berkepentingan yaitu media pendidikan, psikologi
pembelajaran, dan pendekatan system untuk pendidikan.
Teknologi pendidikan berupaya untuk merancang,
mengembangkan, dan memanfaatkan aneka sumber belajar sehingga dapat memudahkan
atau memfasilitasi seseorang untuk belajar di mana saja, kapan saja, oleh
siapa, dan dengan cara dan sumber belajar apa saja yang sesuai dengan
kebutuhanya. Berdasarkan perkembangan dalam bidang teknologi pendidikan dan
disiplin ilmu lainya, yang relevan dengan landasan teori pembelajaran,
kemungkinan ke depan akan semakin berkembang mengenai kawasan dan ruang lingkup
beserta kategori teknologi pendidikan.
B.
Rumusan Masalah
- Pengertian Domain atau kawasan teknologi pendidikan
- Domain atau kawasan teknologi pendidikan menurut Organisasi profesi Assosiation for Educational Communication and Technology (AECT) 2008.
- Bidang Garapan Teknologi Pendidikan
C.
Tujuan Pembahasan
Setelah makalah ini dipresentasikan kita diharapkan mampu memahami
tentang:
1. Mengetahui Pengertian
Domain atau kawasan teknologi pendidikan
2. Mengetahui Domain
atau kawasan teknologi pendidikan menurut Organisasi profesi Assosiation for
Educational Communication and Technology (AECT) 2008.
3. Mengetahui
Bidang Garapan Teknologi
BAB II
PEMBAHASAN
PENGATURAN PROSES DAN SUMBER DAYA TEKNOLOGI
Assosiation for Educational Communication and
Technology AECT
(2008), mengemukakan definisi teknologi pendidikan “Educational Technology
is the study an d ethical practice of facilitating learning and improving
performance by creating, using, and managing appropriate technological process
and resources” yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia bahwa Teknologi
Pendidikan adalah studi dan etika praktek untuk memfasilitasi pembelajaran dan
meningkatkan kinerja dengan menciptakan, menggunakan, dan mengelola proses
teknologi yang sesuai dan sumber daya (Januszewski & Molenda, 2008).
Definisi ini mengandung beberapa kata
kunci di antaranya studi, etika praktek, fasilitasi, pembelajaran, peningkatan,
penciptaan, pemanfaatan, pengelolaan, teknologi, proses, dan sumber daya.
Berikut adalah gambar definisi teknologi menurut AECT 2008:
A. Pengertian
Domain atau kawasan teknologi pendidikan
Secara
etimologis, domain berarti wilayah/ daerah kekuasaan atau bidang
kajian/ kegiatan/ garapan yang lebih kecil, terinci dan spesifik dari lahan/
lapangan/ cakupan suatu ilmu. Adapun Teknologi pendidikan sebagai teori dan
praktik secara faktual yang telah menjadi bagian integral dari upaya
pengembangan sumber daya manusia khususnya pada sistem pendidikan dan
pelatihan. Idealnya setiap teknologi pendidikan,pembelajaran terutama yang
memperoleh pendidikan akademik perlu menguasai beberapa kawasan teknologi
pendidikan.
teknologi pendidikan
sebagai Suatu proses komplex yang terintegrasi meliputi manusia,prosedur, ide,
peralatan dan organisasi untuk menganalisa masalah yang menyangkut semua aspek
belajar, serta merancang, melaksanakan, menilai, dan mengelola pemecahan
masalah itu.
B.
Domain atau kawasan teknologi
pendidikan
Sementara pada
definisi Teknologi Pendidikan menurut AECT (2008), mengandung beberapa kata
kunci yang disebut Domain atau Kawasan, yaitu:
1.
Study (studi)
merupakan pemahaman teoritis yang diperlukan dalam praktek teknologi pendidikan
untuk konstruksi dan perbaikan pengetahuan melalui penelitian dan refleksi
praktek pembelajaran.
2.
Etichal Practice (etika
praktek) mengacu pada standar etika praktis sebagaimana yang didefinisikan oleh
Komite Etika AECT tentang apa saja yang harus dilakukan oleh praktisi Teknologi
Pendidikan.
3.
Fasilitating (fasilitasi)
hadir sebagai akibat adanya pergeseran paradigma pembelajaran yang memberikan
peran dan tanggung jawab lebih besar kepada peserta didik sehingga peran peran
teknologi pendidikan berubah menjadi pemfasilitasi.
4.
Learning (pembelajaran)
selain berkenaan dengan ingatan juga berkenaan dengan pemahaman. Tugas
pembelajaran dapat dikategorikan berdasarkan pada berbagai taksonomi.
Pengertian
pembelajaran saat ini sudah berubah dari beberapa puluh tahun yang lalu.
5.
Improving (peningkatan)
berkaitan dengan peningkatan kualitas produk yang menyebabkan pembelajaran
lebih efektif, perubahan dalam kapabilitas yang membawa dampak pada aplikasi
dunia nyata.
6.
Performance (kinerja)
berkaitan dengan kesanggupan peserta didik untuk menggunakan dan
mengaplikasikan kemampuan yang baru didapatkannya.
7.
Creating (penciptaan)
mengacu pada penelitian, teori dan praktek dalam pembuatan materi pembelajaran,
lingkungan pembelajaran dan sistem pembelajaran dalam beberapa setting yang
berbeda, formal dan nonformal.
8.
Using (pemanfaatan)
mengacu pada teori dan praktek yang terkait dengan membawa peserta didik
berhubungan dengan kondisi dan sumber belajar.
9.
Managing (pengelolaan)
berkaitan dengan manajemen perorangan dan manajemen informasi yang mengacu pada
masalah pengorganisasian orang-orang dan perencanaan, pengendalian, penyimpanan
dan pengolahan informasi.
10. Technological
(teknologi)
mengandung arti aplikasi sistematis atau ilmu atau pengetahuan yang
terorganisir untuk tugas-tugas praktis.
11. Processes
(proses) dapat didefinisikan sebagai serangkaian kegiatan yang diarahkan pada
hasil yang spesifik atau kajian Proses sebagai seri aktivitas yang mengarah
terhadap hasil khus. Teknologi Pendidikan memakai proses khusus untuk
merancang, mengembangkan, dan memproduksi sumber belajar, digolongkan pada
proses besar pengembangan pembelajaran.
12. Resources
(sumber
daya) telah diperluas dengan inovasi teknologi dan dengan pengembangan
pemahaman baru mengenai bagaimana alat-alat teknologi dapat membantu peserta
didik belajar. Banyak sumber belajar yang terpusat untuk mengidentifikasi
kawasan. Sumber meliputi orang, alat, teknologi, dan desain materi untuk
membantu pelajar. Sumber dapat termasuk system ICT canggih, sumber komunikas
seperti perpustakaan, kebun binatang, museum, dam orang-orang dengan
pengetahuan khusus atau expert.
C. Bidang Garapan Teknologi Pendidikan
Berdasarkan
uraian terdahulu tentang obyek formal teknologi pendidikan dan profesi teknolog
pendidikan, dapat disimpulkan bahwa bidang garapan atau disebut pula praktek
teknologi pendidikan meliputi segala sesuatu dimana ada masalah belajar yang
perlu dipecahkan.
Mereka
yang berprofesi atau bergerak dalam bidang teknologi pendidikan atau singkatnya
disebut Teknolog Pendidikan, harus mempunyai komitmen dalam melaksanakan tugas
profesionalnya yang utama yaitu terselenggaranya proses belajar bagi setiap
orang, dengan dikembangkan dan digunakannya berbagai sumber belajar selaras
dengan karakteristik masing-masing pebelajar (learners) serta
perkembangan lingkungan. Karena lingkungan itu senantiasa berubah, maka para
Teknolog Pendidikan harus senantiasa mengikuti perkembangan atau perubahan itu,
dan oleh karena itu ia dtuntut untuk selalu mengembangkan diri sesuai dengan
kondisi lingkungan dan tuntutan zaman, termasuk selalu mengikuti perkembangan
ilmu dan teknologi.
BAB
III
PENUTUP
Domain atau kawasan teknologi pendidikan adalah suatu tujuan
yang berorientasi pada pendekatan sistem pemecahan masalah memanfaatkan
peralatan, teknik, teori dan metode dari berbagai banyak bidang pengetahuan,
untuk merancang, mengembangkan dan menilai, efektifitas dan efisiensi sumber
manusia dan mesin dalam memfasilitasi dan mempengaruhi semua aspek pembelajaran
sekaligus Pedoman agen perubahan sistem dan praktek dalam hal untuk membagi
dalam mempengaruhi perubahan dalam social.
Dalam perkembangan terakhir, teknologi pendidikan yang di
definisikan sebagai teori dan praktik dalam desain, pengembangan, pemanfaatan,
pengelolaan, penilaian, dan penelitian proses, sumber, dan sistem untuk
belajar.
DAFTAR PUSTAKA
1. Januszweski,
Alan & Michael Molanda, 2008. Educational
Technology A Definition With Comentary. Newyork: Lawrence Erlbaunm Associaties.
2. Seel
Barbara B dan Richey, Rita C, 1994. Teknologi Pembelajaran Definisi dan
Kawasannya. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta
0 komentar: